Tuesday, May 28, 2019

Karam

Ternyata kapalku karus haram, bahkan sebelum mulai berlayar.

Kamu, seseorang yang tak pernah terbayangkan akan hadir ke dalam hidupku, seseorang yang tak pernah aku terlintas sedikitpun akan mengisi hari-hariku. Nyatanya, kamu ada. Harapan ini ada, karena kamu memberikannya. Aku sempat menolaknya. Namun kamu meyakinkanku.

Rasa itu mulai ada. Kamu berbeda, dari orang yang pernah ku kenal sebelumnya. Ku kira kamu adalah orangnya. Namun ternyata bukan. Kamu sama, dengan mereka.

Kini kamu pergi, entah untuk berapa lama. Entah selamanya, atau akan kembali lagi. Entah.