Saturday, August 4, 2012

Review (acak-acakan): The Dark Knight Rises


photo credit: here

okeh, jujur aja ini kali pertamanya bagi gue dalam review sebuah film. Dan kenapa gue merasa perlu untuk me-review film ini, karena gue udah nonton film ini sebanyak dua kali (oke, gak ada hubungannya memang). Lanjut...

The Dark Knight Rises, sejak pemutaran perdana film ini (IINM, 20 Juli 2012) banyak banget yang ngomongin ini film diberbagai media sosial, jujur aja gue bukan pencinta film-film Batman terdahulunya secara gila-gilaan. Pernah nonton Batman Bagins, itupun di tpi *yailah bahasa lo nu... TIPI!* Maka gue memutuskan untuk menonton film ini, just wanna know about the hype.

Sejak awal pemutaran film, jujur aja kurang ngerti tentang ceritanya. Tapi jujur aja, walau gak ngerti, gue cukup dibuat deg-degan gak karuan oleh adegan pembajakan pesawat oleh Bane. Mungkin lebih deg-degan nonton bagian film ini dibanding naik roller coaster 100 kali. Oke lebay, skip.

Scene berikutnya langsung menuju ke Gotham dimana akan dibacakan pidato tentang pengungkapan siapa sebenarnya pembunuh Harvey Dent yang selama ini menjadi perbincangan (apa iya? kayaknya sih). Disitu muncullah sosok Anne Hatheway yang SUNGGUH BUKAN MAIN menyita perhatian para lelaki, gue rasa. Doski berperan sebagai Catwoman yang menyamar menjadi pelayan pada acara itu, yang sebenarnya dimanfaatkan oleh doi untuk mengambil kalung milik Ibu dari Bruce Wayne dan sidik jari Bruce Wayne untuk dijual kepada Dagget. Unfotunately, transaksi tersebut sih sepertinya gagal karena Dagget enggan untuk memberikan bayaran. Scene setelah ini termasuk scene favorit saya *teruskenapa*

Miranda Tate, yang semula gue fikir adalah termasuk orang yang berada di pihak Batman, ternyata dia adalah orang yang paling antagonis dalam film ini. Berpura-pura membeli perusahaan Wayne, termasuk dengan --apa ya namanya gue lupa-- yang pada akhirnya menjadi bom waktu bagi Gotham.

Gordon berupaya memasang kembali reaktor --atau apa ya, duh lupa deh beneran tentang yang satu ini-- supaya tidak meledak, tetapi Miranda Tate yang telah diberi tahu oleh Fox tentang alat tersebut, mengaktifkan kembali.

Akhir cerita, Batmanlah yang membawa terbang bom waktu tersebut ke teluk sehingga terjadi ledakan yang jauh dari kota, mengorbankan dirinya demi menyelamatkan Gotham.

Sekian.

NAH! Bagian yang gue suka dari film ini adalah....
PERTAMA, Anne Hatheway. Cantiks. Udah segitu aja komentar tentang beliau. Wahihi. KEDUA, Ini adalah akhir dari trilogi yang paling keren yang pernah gue tonton. Sound yang keren banget (menurut gue). Dan cerita yang gak bisa ditebak. Film fiksi yang gak kelihatan bohongannya *apasih*

Oh iya, gue cukup terkejut dengan kehadiran Joseph Gordon-Levitt, btw :)) (who doesn't?)

DAN bagian yang gak gue suka dari film ini adalah....
Filmnya terlalu lama bok. Ngantuk aja gue pas nonton ini film. Hampir ketiduran tapi akhirnya gak sih *yaterus?* Dan gue gak suka suara Bane dan suara Bruce Wayne ketika berperan sebagai Batman, serak-serak ganggu, cin! Terus, kenapa sih Ane Hatheway nyosor duluan kalo ciuman sama Bruce? (Gak perlu djawab juga sih)

Gitu aja sih review gue tentang film ini, nantikan di review-review berikutnya ya. Haha!

Gue mau nonton film ini untuk yang ketiga kalinya, tapi nunggu ada yang bayarin deh.

Daaaaah~